Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Asia Pasifik bahas Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya

Written by on 17 February 2023

Sahabat RPK, bekerja sama dengan UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, memimpin pertemuan Regional Consultation on Culture and Arts Education kawasan Asia Pasifik di Jakarta yang dilakuakn secara daring pada 13 hingga 14 Februari 2023. Pertemuan yang merupakan rangkaian dari proses pembahasan Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya atau Framework for Culture and Arts Education, gagasan UNESCO ini, menjadikan kerangka tersebut menjadi landasan pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya.

Sahabat RPK, bekerja sama dengan UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, memimpin pertemuan Regional Consultation on Culture and Arts Education kawasan Asia Pasifik di Jakarta yang dilakuakn secara daring pada 13 hingga 14 Februari 2023. Pertemuan yang merupakan rangkaian dari proses pembahasan Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya atau Framework for Culture and Arts Education, gagasan UNESCO ini, menjadikan kerangka tersebut menjadi landasan pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya.

Mengawali persidangan, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid sebagai pimpinan sidang menjelaskan beberapa topik pembahasan diskusi. Topik tersebut antara lain evaluasi dampak kualitatif dan kuantitatif pada pendidikan seni dan budaya di kawasan Asia Pasifik; identifikasi masalah, tantangan, dan peluang yang spesifik dengan konteks di kawasan Asia Pasifik; dan prioritas dalam pengembangan program dan kebijakan di bidang kebudayaan pada masa mendatang.

Hilmar mengatakan bahwa hasil beberapa pertemuan yang menghasilkan rekomendasi dari seluruh kawasan akan menjadi bahan diskusi dalam World Conference on Culture and Arts Education, “Yang diselenggarakan oleh UNESCO bulan Desember 2023 di Uni Emirat Arab,” ujar Hilmar menjelaskan. Dalam pertemuan Region Asia Pasifik yang melibatkan 93 orang ahli terlibat pada pertemuan daring ini yang mewakili 26 negara Asia Pasifik itu, Hilmar didampingi Peng Feng dari Republik Rakyat Tiongkok sebagai wakil pimpinan sidang, dan Sabina Akzharova dari Kazakhstan sebagai Rapporteur.

Sahabat RPK, peserta yang hadir dalam pertuan daring itu adalah perwakilan dari empat institusi pusat kategori II, lembaga Asia-Pacific Cultural Centre for UNESCO yang disingkat ACCU, lembaga National Crafts Council of Bangladesh, ASEAN, Secretariat of the Pacific Community atau SPC, dan Southeast Asian Regional Centre for Archaeology and Fine Arts atau yang dikenal dengan SEAMEO-SPAFA.

Kemudian juga ada perwakilan-perwakilan dari dua puluh enam negara Asia Pasifik, seperti perwakilan Bangladesh, Kepulauan Cook, Kamboja, Fiji, Jepang, Kazakhstan, Laos, Malaysia, Federasi Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Niue, Pakistan, Papua Nugini, Republik Rakyat Tiongkok, Filipina, Republik Korea, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Vanuatu, Vietnam, dan Indonesia.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL