Mubes IX PGPI Usung Tema “Kita Berbeda-beda tapi Satu”
Written by Argopandoyo Tri Hanggono on 29 November 2023
Sahabat RPK, Musyawarah Besar IX Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia tahun 2023 ini mengusung tema : “Kita Berbeda-beda tapi Satu”. Demikian ungkap ketua Panitia pelaksana, Pendeta Hano A. Palit, kepada wartawan. Menurutnya penyelenggaraan acara yang berlangsung di Dome Jacob Nahuway, Gereja Bethel Indonesia, Mawar Saron, Jakarta ini, berlangsung tanggal 28 sampai dengan tanggal 30 November 2023.
Dan Sahabat RPK, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki pada sambutannya sebelum membuka acara tersebut memesankan, agar dalam pelaksanaan Mubes IX PGPI tahun 2023 ini, PGPI tetap menjaga kerukunan. “Tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” demikian ujar Wamen Saiful. Di hari Acara Pembukaan Mubes IX PGPI 2023 itu, diawali dengan ibadah. Setelah ibadah pembukaan dilanjutkan acara selebrasi pembukaan, lalu ada rapat-rapat, baik pleno-pleno atau pun juga rapat-rapat komisi. Selain itu, tentu akan ada Pemilihan Ketua Umum PGPI yang baru.
Di hari pertama Sahabat RPK, para peserta yang hadir sudah mencapai angka 256 orang, dari target panitia sebanyak 300 orang yang mewakili pengurus daerah dan sinode-sinode yang tersebar di 24 provinsi. Pada proses pemilihan, menurut Pdt Hano, setiap peserta akan menyampaikan nama calon yang diajukan. Dari nama-nama yang diajukan peserta itu, akan mengikuti tahapan berikutnya untuk dipilih oleh para peserta Mubes IX PGPI. Namun, bila di tahap pengajuan nama calon didapati satu nama yang mencapai lebih dari 50%, maka nama yang diajukan itu langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum PGPI terpilih.
“Proses pemilihan tersebut berdasarkan AD/ART PGPI,” begitu kata Sekretaris Umum BPH PGPI Pendeta Yusuf Agustian Widodo. Pada kesempatan yang sama Sahabat RPK, Pdt. Yusuf berharap, setelah Mubes IX ini, PGPI semakin baik, dan semakin maju. Pdt. Yusuf juga mengungkapkan bila diminta ikut dalam kepengurusan yang baru dirinya selalu siap sedia. “Sebagai prajurit, akan maju bila disuruh maju,” demikian ungkapnya Pdt. Yusuf kepada wartawan.