GBI Teleios HUT Ke-15, Ajak Jemaat jadi Pribadi Dewasa dan Istimewa
Written by Daniel Tanamal on 15 April 2024
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Teleios Jogja merayakan HUT ke-15 dengan Ibadah Ucapan Syukur di Savita Inn Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (15/6). Gembala jemaat Pendeta Arief Arianto mengajak seluruh jemaat menjadi pribadi yang dewasa dan istimewa.
“Teleios diambil dari bahasa Yunani, artinya sempurna, lengkap, maju. Tapi saya bersuka, dengan kata Istimewa. Karena kita berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang yang istimewa memiliki pribadi yang istimewa. Orang istimewa melakukan segala sesuatu dengan istimewa, dan berkatnya juga istimewa. Namun prosesnya juga istimewa. Maka saya bersyukur semua yang datang saat ini adalah orang-orang istimewa. Kami berharap jemaat Teleios, menjadi pribadi yang dewasa dan istimewa,” kata Pendeta Arief Arianto dalam sambutannya.
Secara khusus, Pendeta Arief Arianto menjelaskan bahwa selama 15 tahun GBI Teleios berdiri, jemaat sangat aktif dan konsisten dalam pelayanan dan mendukung kemajuan pembangunan dengan serangkaian kegiatan sosial, salahsatunya adalah pelayanan di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Juga memohon dukungan dan doa atas rencana rumah ibadah yang mandiri.
“Saat ini GBI Teleios belum memiliki tempat ibadah. Kami telah memakai tempat di Savita ini sudah 7 tahun. Mohon dukungan dari pemerintah dalam keamanan dan bantuan perizinan. Kami bermimpi, tahun ini kami bisa beli tanah dan membangun tempat ibadah. Kami percaya dengan iman oleh hal ini,” jelas Pendeta Arief Arianto.
Turut memberikan sambutan dalam acara ini anggota DPR RI FPKB H. Sukamto S.H yang mengapresiasi pelaksanaan acara dan jemaat GBI Teleios dalam semangat melayani umat dan ikut menjaga kerukunan. Sukamto juga mengajak jemaat untuk ikut mensukseskan Pilkada pada November nanti.
“Selaku wakil panjenengan di DPR RI, mengucapkan selamat ulangtahun kepada jamaah GBI Teleios, dimana usia 15 tahun sudah bisa membuat acara seperti ini sangat luarbiasa. Acara yang membuat orang bisa berkumpul dan rukun, sangatlah membahagiakan. Dalam pengalaman di daerah-daerah lain, jika tidak ada perkumpulan, rentan terjadi perpecahan. Kehidupan antar agama di Sleman dan DIY juga sangat harmonis, dan sekian tahun telah berjalan saling membantu. Saya menghimbau mari bersama-sama menjaga kerukunan. Mari kita juga ikut mensukseskan pilkada di Sleman bulan november. GBI bisa menjadi sponsor persatuan dan kesatuan. Semoga semakin hari semakin kuat bersatu,” katanya.
Rangkaian acara diisi oleh Chyntia Miracle Yulcinka yang membawakan Tarian Caping Ayu, Paduan Suara GBI Teleios, dan Tamborine & Vocal Group Debegan Solo. Sementara itu prosesi ucapan syukur dengan pemotongan tumpeng dilakukan oleh Sekda Sleman Drs. Susmiarto MM dan diserahkan kepada Pendeta Arief Arianto dan Ibu, sebagai Gembala Jemaat GBI Teleios. Khotbah syukur dibawakan oleh Pendeta Yehezkiel Budi, membawa renungan sesuai tema Rising, Strong, Special in God, Makin Naik, Makin Kuat, Makin Istimewa dalam Tuhan (Matius 5:48). Acara juga dihadiri oleh Prof Nindyo Pramono, Ketua BPD GBI DIY Pendeta Simon Supriyana, Ketua DPW MUKI DIY Pendeta Albert Langke, dan sejumlah undangan dan sahabat.