GPIB Prihatin Rakyat Jadi Korban, Desak Pemerintah Dengarkan Aspirasi Publik

Written by on 30 August 2025

Jakarta, RPKFM – Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menyatakan keprihatinannya atas gelombang aksi rakyat yang meluas di berbagai daerah dan menelan korban jiwa. Dalam pernyataan resminya, GPIB menilai situasi ini mencerminkan semakin beratnya beban hidup masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, menurunnya penghasilan, dan semakin sulitnya lapangan pekerjaan.

Majelis Sinode GPIB menilai bahwa sejumlah kebijakan politik, termasuk yang diputuskan DPR, menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap penderitaan rakyat. Gereja menegaskan suara rakyat melalui aksi demonstrasi adalah bagian dari dinamika demokrasi yang harus dihargai dan ditanggapi bijak, bukan dengan tindakan represif yang memperlebar luka sosial.

Dalam seruannya, GPIB mengungkapkan duka atas jatuhnya korban jiwa, mendorong pemerintah dan DPR untuk lebih peka terhadap suara rakyat, meminta aparat keamanan bertindak humanis, serta mengajak seluruh elemen bangsa memperbaiki arah demokrasi Indonesia yang sejati—yakni menghargai martabat manusia dan keadilan sosial.

Informasi dari Ketua II Majelis Sinode GPIB, Pendeta Manuel Essau Raintung, S.Si., M.M., menekankan bahwa gereja terpanggil untuk menghadirkan damai sejahtera Allah di tengah masyarakat. “Kebangkitan bangsa hanya akan terwujud jika semua pihak, pemerintah, DPR, aparat, masyarakat sipil, dan lembaga agama bersatu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan,” ujarnya.

GPIB percaya, meski bangsa menghadapi kesulitan, Indonesia memiliki potensi besar untuk bangkit menuju masa depan yang lebih adil, damai, dan sejahtera jika semua pihak menunjukkan kepekaan moral dan komitmen pada nilai demokrasi.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL