Fenomenal! Rookie Pandu Satrio Perkasa Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2025

Jakarta, RPKFM – Ajang balap sepeda gunung paling bergengsi di Tanah Air, 76 Indonesian Downhill (IDH), resmi menutup musim 2025 dengan pertarungan seru di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, Minggu (26/10). Ratusan pembalap menampilkan aksi ekstrem nan spektakuler di lintasan menantang yang basah akibat hujan, menutup tiga seri kejuaraan setelah sebelumnya digelar di Ternadi Bike Park, Kudus, dan Klangon Bike Park, Yogyakarta.

Sorotan utama jatuh pada Pandu Satrio Perkasa, rider muda dari Sego Anget Racing Team (SART) yang tampil luar biasa dan mencetak sejarah. Debutan 19 tahun ini langsung menyabet gelar Juara Umum 76 IDH 2025 kategori Men Elite, mengantongi total 473 poin. Sebagai rookie, pencapaian Pandu tergolong fenomenal karena berhasil menyingkirkan deretan senior dan unggulan.

Meski lintasan licin dan berisiko tinggi, Pandu tampil konsisten sejak babak kualifikasi hingga final run. Ia membukukan waktu tercepat 2 menit 05,783 detik, unggul tiga detik dari Rendy Varera Sanjaya (2:08,881) di posisi kedua, dan Dois Audy Fikriansyah di tempat ketiga (2:09,854).

“Jujur saya masih enggak percaya bisa meraih gelar juara overall. Musim ini benar-benar penuh perjuangan, tapi semua kerja keras akhirnya terbayar. Downhill bukan cuma soal keberanian, tapi juga tentang mengenali batas diri dan membaca medan. Di situlah seni sesungguhnya dari balapan ini,” ujar Pandu usai naik podium.

Pandu memastikan gelar setelah menyalip Pahraz Salman Alparisi (Ganas Madu Team) yang tertahan di 400 poin karena absen di final run. “Olahraga ini menantang, tapi juga sangat membentuk karakter dan disiplin. Gelar ini bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk seluruh tim dan komunitas yang telah mendukung sejak awal,” tambahnya.

Tak kalah cemerlang, Riska Amelia Agustina dari Marin Astri Indo Racing mengunci gelar Juara Umum Women Elite 76 IDH 2025 dengan total 535 poin. Di final run, Riska finis kedua dengan waktu 2 menit 19,933 detik, di bawah Ayu Triya Andriana (2:15,386) dan di atas Vipavee Deekaballes dari Thailand (2:21,080).

“Meskipun di seri ini saya finish kedua, tapi dari seri pertama dan kedua saya konsisten di posisi pertama sehingga bisa meraih juara umum. Saya puas banget dengan hasil ini. Kemenangan ini juga saya persembahkan untuk diri saya sendiri, keluarga, tim, dan partner yang selalu dukung dari awal,” ungkap Riska penuh syukur.

Ia mengaku bermain lebih hati-hati di seri pamungkas. “Tadi saya agak main aman, karena kalau dipaksa push hasilnya bisa menang atau malah jatuh. Jadi saya pilih strategi yang lebih aman. Target pasti mau finis nomor satu, tapi kita enggak bisa ngikutin ego dan harus pakai strategi juga,” jelas Riska yang tengah bersiap menuju SEA Games Thailand akhir tahun ini.

Dari kelas Men Junior, pembalap muda Dimas Aradhana (76 Rider DH Squad) menutup musim sebagai juara dengan 455 poin, diikuti Fajar Abdul Rahman (Spartan Racing Team) dengan 395 poin dan Nazwa Agazani (Ganas Madu Team) dengan 305 poin.

Sementara itu, Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara mengapresiasi performa seluruh rider sepanjang musim. Menurutnya, atmosfer kompetisi tahun ini meningkat pesat.
“Musim ini benar-benar kompetitif dari seri pertama sampai terakhir. Semua rider dari kelas hobi sampai prestasi berlomba mengejar gelar juara umum. Kualitas kompetisi yang terus meningkat membuat mereka makin termotivasi untuk tampil maksimal,” kata Agnes.

Ia juga menyoroti kejutan dari para pendatang baru. “Banyak kejutan terjadi, seperti di kelas Men Elite, di mana Pandu yang berstatus rookie justru keluar sebagai juara umum. Itu membuktikan bahwa setiap seri masih bisa mengubah peta persaingan sampai akhir musim,” tambahnya.

Menatap 2026, Agnes menegaskan komitmen untuk mengembangkan level kejuaraan. “Kami ingin penyelenggaraan tahun depan lebih siap dan informatif agar pembalap internasional bisa ikut sejak seri pertama. Harapannya, industri downhill Indonesia akan terus berkembang, atletnya makin kompetitif, dan prestasi di level internasional ikut meningkat. Jadi sampai jumpa tahun depan!” pungkasnya.