• Uncategorized

KlinikRPK : Apa itu Autoimun?

Written by on 11 November 2016

Autoimun adalah kondisi dimana sistem imun menyerang atau menghancurkan sel sehat dari satu individu. Jenis-jenis autoimun sangatlah banyak diantaranya Lupus, Rheumatoid Arthritis, Diabetes Mellitus Type 1, Juvenile Dermatomyositis tetapi yang paling sering diderita adalah Lupus.

Lupus adalah penyakit autoimun yang sering menyerang pada wanita, terutama pada remaja. Pria juga dapat terkena penyakit autoimun ini tetapi wanita bisa terkena penyakit ini lebih besar 3 – 5 kali lipat dibandingkan pria. Menurut penelitian, penyakit autoimun yang paling sering terjadi itu pada anak, terutama remaja. Penyakit autoimun dapat diketahui pada saat umur 2 – 18  tahun, tergantung pada penyakit yang diderita.

Penyakit autoimun dapat menyerang sebagian maupun keseluruhan badan manusia. Oleh karena itu gejala yang terjadi juga bervariasi pada setiap penyandangnya. Akan tetapi, gejala yang umum terjadi adalah kelelahan luar biasa, tremor, demam, letih berkepanjangan, otot kaku, nyeri di beberapa bagian tubuh, kehilangan keseimbangan, kelumpuhan, dan sebagainya. Untuk  mendiagnosa penyakit autoimun sangat sulit dilakukan, apalagi di Indonesia. Karena penyakit autoimun seringkali memiliki tampilan yang berbeda-beda antar penderitanya. Oleh karena itu sangat penting untuk melihat riwayat medis pasien secara keseluruhan dan melalui berbagai tes laboratorium.

Bahkan beberapa jenis autoimun hanya dapat di diagnosa dengan cara menyingkirkan kemungkinan penyakit-penyakit lain. Pengetahuan tentang penyakit autoimun di masyarakat Indonesia masih belum ada data yang jelas, tetapi kalau di luar negeri untuk pengetahuan tentang penyakit autoimun sudah jelas karena ada penelitian yang dilakukan disana. Dalam hal ini, Janice (14 tahun) seorang penderita penyakit autoimun jenis Juvenile Dermatomyositis (JDM).  Janice sudah menjalani 26 pemeriksaan baru terdeteksi autoimun di umur 12 tahun. Penyakit autoimun JDM ini ada gangguan pada kulit dan otot. Semua penyakit autoimun bisa berat dan ringan tergantung pada saat kita mendeteksi penyakit ini.

Janice bisa terkena penyakit autoimun ini pada usia 12 tahun karena ada faktor pemicu yang terjadi, seperti ada penekanan autoimun yang keluar. Pengobatan yang dijalani Janice dari umur 12 tahun sampai sekarang bersama ibunya dengan prednisolone dan sebagainya. Setelah menjalani pengobatan, dosis obat yang dikonsumsi semakin berkurang. Jika tidak menjaga pola hidup justru dosisnya akan semakin bertambah. Menurut Dr. Raden penyakit autoimun kemungkinan besar untuk bisa disembuhkan itu jarang karena ada kemungkinan terjadi kekambuhan bila pola hidupnya tidak teratur.

“Penyakit autoimun yang di derita janice dapat disembuhkan secara total masih bisa dibanding dengan jenis yang lain,” ujar Dr. Raden. “Untuk penanganan autoimun lebih baik dideteksi secepat mungkin, kemudian menekan faktor pemicunya seperti kita harus biasa hidup sehat, pola dihidup sehat, dan makan yang sehat,” tambah Dr. Raden. “Kalau kita di diagnosa autoimun itu bukanlah akhir dari segalanya, sebenarnya autoimun itu dapat di manage jika kita harus hidup sehat,” ujar ibunda Janice. Penyakit autoimun dapat dicegah dengan cara pola hidup yang sehat, bukan hanya untuk menghindari penyakit autoimun tetapi pola hidup yang sehat juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

 

 

 


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL