Mengenal Cuka Apel yang Berguna untuk Kesehatan
Written by rpkfm on 4 September 2017
Sudah tahukah Anda tentang Cuka Apel? Cuka Apel yang belakangan ini sedang menjadi tren di masyarakat merupakan campuran dari apel dan ragi. Dalam proses pembuatannya, ragi mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Bakteri kemudan ditambahkan ke campuran tersebut untuk memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.
5%-6% Asam Asetat yang terkandung dalam cuka apel bisa digolongkan sebagai “asam lemah”. Selain Asam Asetat, Cuka Apel juga mengandung air dan sejumlah kecil asam lainnya, vitamin dan mineral.
Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa Asam Asetat dan Cuka Apel dapat meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan kadar kolesterol.
Lalu, bagaimana cara mengonsumsi Cuka Apel yang baik dan benar agar berguna bagi tubuh kita?
- Batasi asupan dengan memulai konsumsi dalam jumlah sedikit dan secara bertahap mencapai maksimal 2 sendok makan (30 ml) setiap hari.
- Kurangi paparan gigi terhadap asam asetat dengan cara larutkan cuka dalam air dan minum melalui sedotan.
- Jangan lupa untuk kumur-kumur dengan air setelah minum cuka apel untuk mencegah kerusakan email lebih lanjut, kumur-kumur minimal 30 menit sebelum menyikat gigi.
- Hindari cuka apel jika Anda menderita gastroparesis (kondisi dimana otot-otot di perut tidak berfungsi secara normal) atau dengan mengurangi takarannya menjadi 1 sendok teh (5ml) saja.
- Apabila terjadi alergi setelah mengonsumsi Cuka Apel, hentikan konsumsinya.
Itu dia pengenalan kita pada Cuka Apel, campuran dari apel dan ragi yang bisa bermanfaat bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Selamat mencoba! (Alvina Eunice Christian)