KPSI: Orang Dengan Masalah Kejiwaan Butuh Dukungan
Written by rpkfm on 27 March 2018
Berbicara tentang kesehatan tentu saja tidak melulu membahas kesehatan fisik, kesehatan mental atau jiwa juga perlu dijaga dan diperhatikan agar dapat menjalani hidup dengan bahagia. Mungkin kita tahu ada orang-orang di sekitar yang mengalami gangguan kejiwaan, ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memberikan dukungan bagi saudara-saudara kita tersebut.
Sebelum masuk pada hal-hal yang kita dapat lakukan, kita harus memahami terlebih dulu apa bagaimana kondisi orang tersebut. Mona Sugiono, Psikolog Ad Familia Indonesia menjelaskan bahwa pasien masalah kejiwaan atau ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) mengalami kondisi yang bukan jati dirinya.
“Sama halnya ketika saya sakit flu, maka saya bukan flu tapi saya tetap Mona dengan penyakit flu. Jika saya mengalami depresi maka itu bukan saya, karena saya tetap Mona,” Mona menjelaskan. Penyakit tersebut dapat sembuh dan ODMK tetap bisa melakukan aktivitas lain. Masalah kejiwaan itu sendiri beragam, jadi sebaiknya kita tidak melabel semua ODMK sebagai “orang gila”.
Salah satu rekan dari Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI), Kristiyanto Bepe memberikan pendapatnya bahwa dukungan yang dibutuhkan ODMK yang paling utama adalah sharing. Sharing dapat berupa sharing informasi seputar kesehatan jiwa dari segi medis maupun sharing tentang konadisi emosional yang dirasakan ODMK tersebut.
Selain itu, dukungan yg dibutuhkan juga seperti motivasi dan pengertian dari keluarga. ODMK butuh dimengerti karena pada dasarnya pemahaman atau cara berpikir dengan orang sehat jiwa cukup berbeda. Banyak orang tua yang denial ketika anaknya menyandang gangguan mental sehingga orang tua perlu mendapat edukasi seputar kesehatan jiwa agar tidak menghakimi si anak ‘hanya cari perhatian’.
Bentuk dukungan lainnya bagi para penyandang penyakit kejiwaan adalah kata-kata positif seperti sapaan, apresiasi sederhana ketika mereka mendapat pencapaian2 sederhana contohnya, “Terima kasih”, “Saya bangga dengan kamu”, dsb. Meberikan support juga dapat berbentuk afeksi seperti pelukan, rasa sayang yang disampaikan secara verbal atau nonverbal seperti pujian dan rangkulan.
Pada dunia kerja, kesehatan mental para pekerja juga harus diperhatikan demi efektifitas kerja. Hal ini dapat dilakukan seperti pengadaan konseling kerja, event atau seminar seputar kesehatan mental pekerja maupun refreshing bersama karyawan.
Saudara Kiki sebagai salah satu penyandang Schizoaffective mengatakan bahwa bagi para ODMK, perlu disadari dan adanya pengakuan dari diri sendiri bahwa memang mereka memiliki keadaan seperti itu. Setelah itu, jangan berkecil hati namun harus bangkit dari keterpurukan.
(Joan Nadya)