Waspadai Paparan Sinar Biru Gawai Buat Kulit Tampak Lebih Cepat Tua
Written by rpkfm on 28 August 2018
Di era teknologi kini, sangat sulit melepaskan diri dari gawai. Meskipun sudah banyak informasi yang memperingati soal pengaruh buruk sinar biru tak juga membuat orang-orang mengurangi penggunaan gawai. Sebagian besar tahu bahwa penggunaan gawai dalam waktu lama berdampak pada kerusakan mata, gangguan pola tidur, dan mempersulit fokus seseorang. Namun, jarang diketahui bahwa sinar biru dari gawai bisa membuat seseorang tampak lebih tua.
Pelakunya adalah high-energy visible light alias HEV. Sinar ini merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik dengan energi yang besar. Meskipun belum ada penelitian yang menjawab betul persoalan ini, namun sejumlah pakar kecantikan mengklaim bahwa dampak yang dihasilkan HEV sama buruk dengan radiasi sinar UV yang selama ini selalu berdampak penuaan kulit wajah. Korelasi antara penuaan dini dan penggunaan gawai ini muncul akibat HEV, yang disebut para peneliti juga hadir melalui sinar matahari di siang hari.
Sinar biru dinilai mampu menghambat produksi kolagen pada kulit. Selain itu, sinar biru mampu merangsang produksi melamin dan tirosin penyebab radikal bebas. Paparan sinar biru rentan penuaan kulit wajah. The Guardian, dokter kulit Andres Birnie, mengatakan bahwa ada data yang menunjukkan dampak HEV pada kulit. Salah satunya penelitian pada tahun 2014 lalu yang menemukan bahwa hiperpigmentasi di sekitar dahi dan mata bisa lebih banyak muncul pada orang berjenis kulit gelap yang sering terpapar HEV.
Birnie juga menambahkan bahwa HEV juga dipancarkan oleh lampu neon dan LED, termasuk layer TV, ponsel pintar, dan komputer. “Jadi masuk akal ketika HEV bisa merusak kulit sebagaimana yang dilakukan UVA dan UVB,” jelas Birnie. (sumber: cnnindonesia.com)
Katherine Juliana