Jokowi percepat rilis Kartu Pra-Kerja
Written by rpkfm on 17 March 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercepat perilisan Kartu Pra-Kerja, yang merupakan salah satu program dalam janji kampanye yang banyak diminati masyarakat. Awalnya pemerintah ingin meluncurkan kartu tersebut pada April 2020, tetapi dipercepat dikarenakan adanya pandemi virus korona.
Jokowi mengatakan nantinya Kartu Pra-Kerja akan menjadi solusi bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena efek virus korona. Jokowi juga menginginkan badan pelaksanaan atau project management office (PMO) untuk program tersebut segera terbentuk.
“Perpresnya sudah ada, organisasinya sedang diselesaikan. Sehingga, Kartu Pra-Kerja bisa segera dimulai dan segera bisa dilaksanakan” tegas Jokowi.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, virus korona saat ini telah berdampak sangat signifikan kepada beberapa sektor termasuk pariwisata hingga industri manufaktur. Oleh karena itu, perilisan ini pertama kali akan difokuskan pada tiga daerah yang terdampak langsung virus korona. Banyak pelaku usaha travel dan perhotelan sudah merumahkan sampai melakukan PHK para pekerjanya karena lesunya pariwisata terdampak korona.
“ Begitu ini kena dampak misalnya sektor-sektor tertentu seperti wisata. Manado misalnya 90% wisman dari China. Makanya kita launching awal di Bali, Manado dan Kepulauan Riau. Kita mau langsung launching disana program Kartu Pra-Kerja” ungkap Susiwijono.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengatakan Kartu Pra-Kerja akan menyasar dua juta penerima. Penerima itu terbagi atas dua kelompok.
Kelompok pertama 1,5 juta penerima yang mendaftar secara digital melalui situs perekrutan program.
Kelompok dua, 500 ribu penerima akan dijaring secara manual melalui pendaftaran langsung seperti melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan pusat pelatihan yang dimiliki oleh kementerian/lembaga dan swasta.