Seminari Bethel Jakarta Sayangkan Beredarnya Nama-nama Mahasiswa Positif Covid-19
Written by Daniel Tanamal on 18 April 2020
Seminari Bethel Jakarta menyayangkan beredarnya nama-nama mahasiswanya yang positif Covid-19 yang tersebar luas di media sosial. Hal ini disampaikan salah satu juru bicara Seminari Bethel Jakarta, Pendeta Muda Yada Putra Gratia, yang dihubungi langsung RPK FM, Jumat (17/4/2020) melalui telepon.
“Tentu kami sangat menyayangkan (tersebarnya nama-nama mahasiwa yang positif Covid-19), karena anak-anak ini merupakan korban, dan ini wabah, bukan sesuatu yang menjadi tabu, yang kemudian harus disebar dan akhirnya justru meresahkan mereka sendiri, serta menjadikan kekhawatiran bagi keluarga,” katanya.
Yada mengaku pihaknya tidak mengetahui perihal tersebarnya nama-nama tersebut, dan meminta agar setiap yang menerima tidak ikut menyebarkan. “Mengenai hal tersebut, kami juga tidak tahu mengapa sampai ada rilis nama-nama tersebut. Seharusnya nama-nama tersebut tidak dipublikasikan. Dan hal ini tak hanya tersebar di Indonesia, tetapi sampai ke luar negri.”
Terkait adanya provokasi dan keresahan masyarakat di sekitar lokasi seminari, Yada mengajak masyarakat untuk tetap fokus bersama-sama mencegah dan menangani pandemi saat ini, tanpa membedakan latar belakang perbedaan.
“Kita harus lepaskan sejenak sekat-sekat sosial yang berujung provokasi SARA, apalagi jika kita sadar bahwa kita adalah manusia yang bermartabat, bermoral dan beragama, tentunya akan menjujung tinggi solidaritas dalam kebhinekaan, dan bijak menyikapi informasi-informasi terkait pandemi ini, jangan hanya dengar isu, tanpa crosscheck kebenarannya,” tambahnya.
Yada menjelaskan bahwa sejak awal dan sampai saat ini pihaknya terus menerapkan protokol kesehatan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan mengikuti arahan dari Gugus Tugas Covid-19 untuk pencegahan dan penanganan pandemi yang mewabah saat ini. Selain itu pihaknya juga terus memantau dan melakukan penanganan sesuai arahan, baik bagi mahasiswa yang mendapat perawatan dan isolasi mandiri di Wisma Atlet, dan juga untuk mahasiswa atau staf yang diarahkan untuk tetap ada di Asrama.