Doni Monardo : Liburan Aman dan Nyaman Tanpa Kerumunan

Written by on 21 October 2020

Libur panjang di akhir Oktober 2020 sebentar lagi akan di rasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,mulai 28 Oktober hingga 1 November mendatang. Hari libur ini menjadi suatu agenda yang sangat di perhatikan pemerintah dikarenakan adanya lonjakan aktifitas liburan diluar rumah, yang sangat mampu meningkatkan penyebaran virus Covid-19. Hal ini sebelumnya pernah terjadi pada saat libur panjang di Agustus yang pada akhirnya membuat lonjakan kasus positif Covid-19.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah sangat menggencarkan himbauan untuk tetap tertib menggunakan protokol kesehatan. Dengan kepedulian masyarakat akan protokol kesehatan dalam berbagai aktifitas, tentunya akan mampu meningkatkan rasa percaya para garda terdepan yang selama ini mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi masyarakat.

Doni menjelaskan Presiden Joko Widodo sangatlah khawatir adanya libur panjang ini menjadi celah meningkatnya kasus Covid-19. Presiden juga telah memberikan arahan kepada para menteri yang terlibat dan Satgas Covid-19 untuk bekerja lebih keras lagi.

“Cuti kali ini jangan sampai menimbulkan masalah baru” tegas Doni Monardo dalam siaran langsung dari Media Center Satgas Covid-19 (21/10/2020)

Menggunakan masker, menjaga jarak aman dan juga mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir secara berkala adalah tiga hal utama yang harus kita lakukan dimanapun dan kapanpun. Konsumsi vitamin dan olahraga yang cukup juga mampu membuat imunitas kita bertambah baik.

Dalam waktu dekat pemerintah akan memberikan surat edaran kepada setiap gubernur untuk mengendalikan dan mengelola tempat tempat wisata yang menjadi tujuan dari para wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Namun kerja sama ini tentunya juga tidak boleh lepas dari peran dunia usaha. Khususnya yang mengelola tempat tempat pariwisata. Agar betul betul menaati surat edaran yang nantinya akan dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri maupun oleh Bupati, Wali Kota dan Gubernur. Sehingga tempat wisata tidak boleh lebih dari 50 persen” tegas Doni Monardo.

Hal ini dilaksanakan untuk menghindari adanya kerumunan yang terjadi di tempat wisata. Jikalau ketentuan ini bisa dipatuhi oleh pengelola tempat pariwisata maka hal ini sangatlah mampu menekan kasus penyebaran Covid-19 di masa liburan.

“Kalau ini dipatuhi, kita bisa mengurangi kerumunan, bisa menjaga jarak. Maka liburan aman liburan nyaman tanpa kerumunan insya Allah bisa tercapai” ungkap Doni Monardo.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL