Jelang pergantian tahun, Pemprov DKI pastikan tak ada perayaan
Written by rpkfm on 21 December 2020
Menuju pergantian tahun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan tidak akan ada perayaan atau acara pesta tahun baru. Kebijakan ini dibuat oleh Pemprov DKI untuk mencegah timbulnya cluster baru Covid-19 di DKI.
“Khusus akhir tahun dan natal, kami sudah keluarkan Ingub (Instruksi Gubernur) dan seruan gubernur, termasuk tidak melaksanakan kegiatan perayaan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Ariza, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
Ariza juga menghimbau masyatakat untuk tetap berada dirumah. Berbeda dengan pergantian tahun biasanya, Pemprov DKI juga tidak menggelar acara khusus tahun ini.
“Acara musik, seni budaya, konser, kuliner, tarian, kembang api, dan lain-lain mohon maaf warga Jakarta pada masa pandemi ini kami minta untuk tetap berada di rumah bersama keluarga,” ucap Ariza.
Dia berharap, perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2020 dapat penuh hikmat dan kedamaian.
“Mudah-mudahan kita bisa bersama merayakan natal tahun ini dengan hikmat dan kedamaian, serta juga merayakan akhir tahun baru dengan kegembiraan,” tutup Ariza.
Selain meniadakan perayaan, Ariza mengimbau warga Ibu Kota untuk tidak liburan ke luar kota.
“Kami sudah koordinasi dengan Kapolda, Pangdam Jaya, dan seluruh jajaran Forkompinda untuk antisipasi libur panjang. Di antaranya kita membatasi kegiatan-kegiatan malam tahun baru, di DKI Jakarta tidak ada perayaan tahun baru, kita minta semua warga Jakarta berada di rumah bersama keluarga dan nggak keluar kota,” tegasnya.
Pemprov DKI juga telah membuat surat edaran pembatasan kegiatan di tempat rekreasi atau hiburan.
“Kami minta tidak ada kegiatan perayaan tahun baru yang tidak sesuai dengan aturan PSBB transisi. Tempat wisata dan hiburan juga kami batasi jumlahnya dan jamnya,” ucapnya.