Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Tangsel, Menkes Imbau Patuhi Protokol Kesehatan
Written by rpkfm on 12 May 2021
JAKARTA, RPK FM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sejauh ini sudah ada tiga jenis varian baru virus corona, yakni B.1.1.7 dari Inggris, B.1.3.5.1 dari Afrika Selatan dan, yang terbaru, B.1.6.1.7 dari India. Penemuan ini tentunya menjadi perhatian utama pemerintah mengingat berdasarkan WHO, ketiga varian ini termasuk ke dalam kategori varian yang relatif berbahaya.
Di lain kesempatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten bahkan sudah mengonfirmasi bahwa ada tiga warga Banten terpapar virus B.1.6.1.7 strain dari India dan B.1.1.7 strain Inggris.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, satu kasus di Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, diketahui terpapar B.1.1.7 strain UK. Sementara dua kasus B.1.6.1.7 strain India terkonfirmasi di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
“(Infeksi) B.1.1.7 strain UK, satu kasus. (Infeksi) B.1.6.1.7 strain India, dua kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji (6/5/2021).
Ati menjelaskan, dua pasien asal Tangsel terpapar dari anaknya yang tinggal di Jakarta. Sementara pasien asal Kabupaten Tangerang terpapar virus corona jenis baru sepulang dari Arab Saudi. Saat ini, dua pasien yang terpapar B.1.6.1.7 strain India sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina, Tangerang Selatan.
“Sedangkan kasus di Kabupaten Tangerang menjalani isolasi khusus, dengan dipantau pihak Puskesmas karena bergejala ringan,” ujar Ati.
Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian baru, petugas medis sudah melakukan pelacakan kasus dengan memeriksa kerabat pasien yang berkontak erat. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah terjadi penularan lanjutan setelah ditemukannya tiga pasien terinfeksi dua varian baru virus corona itu.
Menkes meminta masyarakat untuk sangat waspada terhadap virus corona varian B.1.1.7 dari Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 dari India dan varian B.1.351 asal Afrika Selatan yang sudah masuk ke Indonesia karena WHO menyatakan varian ini memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan penularan yang lebih cepat.
Oleh karena itu Budi berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Menurutnya, hal ini akan cukup ampuh untuk mencegah penularan dari berbagai hasil mutasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Melalui kesempatan yang sama Budi juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan kasus pasca libur lebaran nanti.