[CEK FAKTA] Bahaya Vaksin Pfizer Untuk Bayi Hingga Konsumsi Antibiotik Dapat Sembuhkan COVID-19

Written by on 14 October 2021

JAKARTA, RPK FM – Beberapa saat lalu, beredar sebuah pesan berantai yang menyiratkan bahwa vaksin Pfizer yang diterima oleh ibu menyusui berbahaya pada bayi yang disusui. Dalam pesan tersebut terdapat foto kaki seorang bayi yang nampak mengalami sakit kulit diikuti dengan narasi “Miris melihatnya, seorang bayi yang disusui oleh ibu yang telah divaksin pfizer…”

Faktanya, informasi tersebut tidak benar.

Dilansir dari laman resmi Hoax Buster covid.go.id, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K)-FER., M.P.H. menjelaskan bahwa semua jenis vaksin COVID-19 dapat digunakan untuk ibu menyusui. Sejauh ini, tidak ada masalah atau isu yang berkaitan dengan vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui, serta tidak adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius dan juga tidak berpengaruh pada produksi ASI-nya.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan justru merekomendasikan vaksin Pfizer untuk diprioritaskan bagi sejumlah kelompok tertentu, termasuk ibu menyusui. Namun, dengan catatan ibu menyusui yang belum pernah menerima vaksin merek lain.

Sementara itu, sempat beredar juga sebuah informasi di media sosial yang menyebut bahwa antibiotik Amoksisilin dapat mengobati COVID-19.

Faktanya informasi tersebut keliru.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, sebelumnya WHO telah menjelaskan bahwa antibiotik tidak dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Namun, mereka yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 dapat menerima antibiotik karena penyakit tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri lainnya.

Dr. Thira Woratanarat, seorang profesor di Universitas Chulalongkorn Thailand menyebut Amoksisilin adalah obat antibiotik yang dirancang untuk digunakan melawan bakteri dan belum terbukti efektif melawan infeksi virus, termasuk  COVID-19. Para ahli kesehatan juga memperingatkan bahwa penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan infeksi bakteri yang resisten terhadap obat.

Agar dapat lebih berhati-hati dalam memilih informasi terkait COVID-19, terlebih yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti unggahan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting, berikut cara mengecek kebenarannya:


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL