Omicron Terdeteksi di Singapura dan Malaysia, Jokowi Minta Masyarakat Waspada

Written by on 3 December 2021

JAKARTA, RPK FM –  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan mengenai penyebaran virus corona (Covid-19) varian B.1.1.529 atau varian Omicron yang kini terdeteksi sudah sampai Singapura pada Kamis (2/12). Jokowi tak ingin varian Omicron sampai ke Indonesia dan menyebabkan gelombang keempat penularan virus corona di Indonesia.

“Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura,” tegas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para Kepala Satuan Kerja di Badung, Bali, yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).

Jokowi juga mengingatkan wilayah perbatasan untuk terus bersiaga. Terlebih para tenaga kerja Indonesia yang merencanakan kepulangan ke Tanah Air.

“Utamanya polda-polda yang berjaga-jaga dengan perbatasan negara-negara lain. Karena yang membawa (virus Omicron) bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali saat pulang kampung. Hati-hati,” tegasnya.

Jokowi mengatakan saat ini penularan varian Omicron telah terdeteksi di 29 negara. Melalui hasil penelitian sementara, menyebutkan tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dari varian Delta.

“Ingat varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu dua hingga tiga minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meski pun belum final, tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat. Dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yg sudah imun dia bisa menerobos,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan berdasarkan studi di Afrika Selatan, sebanyak 87 persen pasien yang dirawat akibat varian Omicron diketahui belum divaksin Covid-19. Kemudian, 70 persen yang terpapar varian itu adalah anak usia di bawah 4 tahun.

Selain Singapura, Malaysia diketahui sudah mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada Jumat (3/12/2021). Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan Covid-19 varian Omicron menginfeksi seorang pendatang asing yang baru datang dari Afrika Selatan.

Dikutip dari The Star, Khairy mengatakan sejauh ini ada 8 orang dalam pemantauan lantaran menjalin kontak dekat dengan pasien Covid-19 varian Omicron tersebut.

“Delapan orang kontak erat dengan pasien Covid-19 varian Omicron akan menjalani tes PCR-swab hari ini,” kata Khairy.

Kemunculan varian Omicron di Malaysia berlangsung sehari setelah Singapura mendeteksi kasus pertama varian serupa.

Hingga kini, salah satu yang memicu kekhawatiran para ilmuwan adalah varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi, melebihi 30 sel kunci protein spike. Jumlah mutasi itu tidak biasa jika dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya selama ini. Para ilmuwan khawatir tingginya jumlah mutasi Omicron dapat membuat varian Covid-19 ini lebih mudah menular dan mengurangi kekebalan imun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian ini berisiko sangat tinggi dan dapat memicu terjadinya kenaikan angka kasus Covid-19.

“Tergantung dari karakteristiknya, kemungkinan bisa ada lonjakan Covid-19 di masa mendatang, yang bisa berdampak parah, tergantung pada sejumlah faktor, termasuk di mana lonjakan terjadi,” ungkap WHO yang dikutip dari Associated Press, Senin (29/11).


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL