Mitos Seputar Omicron, Cek Faktanya!

Written by on 15 February 2022

JAKARTA, RPK FM – Di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir, Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini merilis mitos dan fakta seputar Omicron. Sampai dengan saat ini, varian Omicron sudah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan menyebabkan ribuan masyarakat terinfeksi.

Penyebaran varian Omicron ini juga terbilang sangat cepat. Selain itu, Omicron juga tidak hanya menyasar ke orang dewasa, tetapi juga dapat menginfeksi anak-anak.

Seperti diketahui, virus COVID-19 varian B.1.1.529 (Omicron) mulai ditetapkan sebagai Variant of Concern pada 26 November 2021 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Lantas, apa saja mitos dan fakta seputar Omicron?

Penggunaan Masker Tak Bisa Cegah Penularan Omicron

Faktanya, pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas, serta vaksinasi.

Omicron Tak Bisa Menginfeksi Orang Yang Sebelumnya Pernah Terkena COVID-19

Faktanya, orang yang pernah positif COVID-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah.

Orang Yang Belum Divaksinasi Tidak Akan Bergejala Parah Akibat Omicron

Faktanya, orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum vaksin.

Vaksin Tak Mempan Lumpuhkan Omicron

Faktanya, vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60% pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.

Omicron Hanya Menimbulkan Gejala Ringan

Faktanya, meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL