Saat Beberapa Lembaga Negara Kembangkan SLB jadi LSP-P1
Written by Argopandoyo Tri Hanggono on 22 December 2022
Sinergi Kemendikbudristek dengan Kemenaker dan BNSP Kembangkan SLB Menjadi LSP-P1
Sahabat RPK, Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknilogi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa komitmen menciptakan layanan pendidikan keterampilan inklusif tangguh berdikari untuk membekali peserta didik berkebutuhan khusus, menjadi proritas Kementerian yang dipimpinnya. Kemendikbudristek saat ini terus memprioritaskan perwujudan sistem pendidikan inklusif, yakni pendidikan berkualitas untuk semua anak, terlepas dari latar belakang dan kondisinya. “Pendidikan keterampilan merupakan salah satu bekal bagi peserta didik disabilitas untuk kelak terjun di masyarakat,” ujar Nadiem saat menyampaikan sambutan di puncak acara Karya Tanpa Batas, di Jakarta, pada tanggal 20 Desember 2022 yang lalu.
Sementara itu Sahabat RPK, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi penyelenggaraan ‘Karya Tanpa Batas’ sebagai kolaborasi antara Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) serta Kementerian/Lembaga terkait. Teten menyambut baik acara ‘Karya Tanpa Batas’ yang mengedepankan public private partnership dalam mengembangkan ekonomi inklusi, “Serta ekonomi sosial yang terintegrasi menjadi bagian penting dari ekonomi nasional,” ujar Teten dalam sambutannya di hari itu. Menteri Nadiem turut menambahkan dalam rangka memperkuat layanan pendidikan keterampilan peserta didik disabilitas, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sedang dalam proses mengembangkan Sekolah Luar Biasa (SLB) menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kesatu (LSP-P1).
“Melalui kolaborasi kita untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia kerja, terselenggaranya kegiatan ‘Karya Tanpa Batas’ ini akan semakin menguatkan upaya untuk mewujudkan gerakan nasional pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi,” tegas Nadiem. Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kemenaker telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus bagi Penyandang Disabilitas (SK3PD) sebagai Skema Sertifikasi berdasarkan SK3PD Paket 1 yang disusun dan disepakati Kemendikbudristek dan BNSP, yang juga dapat digunakan oleh semua SLB yang mengembangkan LSP-P1.
Di acara itu Sahabat RPK, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah atau Ditjen PAUD, Dikdasmen, bersama dengan BNSP meluncurkan pendirian sepuluh SLB sebagai rintisan LSP-P1. Peluncuran yang ditandai penyerahan Skema Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas dan Sertifikat Kompetensi Asesor secara simbolis itu dilakukan oleh Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Iwan Syahril kepada SLB Negeri 1 Jakarta, LSP-P1 Bidang Keterampilan Percetakan Sablon, Sekolah Khusus Negeri 02 Serang Banten, LSP-P1 Bidang Keterampilan Suvenir, dan SLB Negeri Cicendo, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Boga.
Sahabat RPK, acara itu memberi hiburan bagi Menteri Nadiem, Menteri Teten dan tamu undangan melalui penampilan Tari Nungkalit oleh para penyandang tuli dari komunitas Kitapoleng Bali, dan G-Star Dance, serta peragaan busana anak-anak Yayasan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS). Acara Karya Tanpa Batas 2022 yang diselenggarakan tanggal 19 sampai tanggal 20 Desember 2022 itu menyelenggarakan berbagai kelas lokakarya yang bertujuan membentuk kemandirian ekonomi dan manfaat kewirausahaan. Acara di Gedung SMESCO Indonesia itu juga membuka 40 booth pameran berbagai produk karya penyandang disabilitas.