Pengembalian 472 Artefak bukan Sekadar Pindahkan Barang dari Belanda ke Indonesia

Written by on 13 July 2023

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog Hilmar Farid mengatakan bahwa kepulangan 472 artefak bersejarah dari Kerajaan Belanda ke Republik Indonesia, bukan sekadar memindahkan barang dari Negeri Belanda ke Negara Indonesia, melainkan untuk mengungkap pengetahuan sejarah dan asal-usul benda-benda seni bersejarah yang selama ini belum diketahui masyarakat. Demikian ungkap Hilmar pada hari Selasa, tanggal 11 Juli 2023 di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Jauh sebelum benda-benda tersebut kembali ke Indonesia, masih kata Hilmar, kedua komite repatriasi dari Indonesia dan Belanda bekerja sama melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi, untuk membahas makna dari benda-benda tersebut bagi kedua bangsa. “Baik di masa lalu maupun di masa kini,” Begitu Hilmar mengisahkan. Hilmar menilai, kerja sama kedua negara dalam bidang repatriasi ini dapat berkembang ke arah positif melalui program-program kerja sama museum dan penelitian yang melibatkan ahli dari kedua negara.

Pengembangan program beasiswa bagi para sarjana yang melakukan penelitian dalam bidang repatriasi benda kolonial, juga dapat menjadi pengembangan program-program yang baik. Dalam Keterangan Pers Kemndikbudristek RI, Hilmar melihat momentum proyek repatriasi benda bersejarah ini sangat penting dalam menumbuhkan saling memahami dan menumbuhkan rasa kesetaraan antar kedua bangsa. Tim Repatriasi koleksi dari Indonesia dipimpin I Gusti Agung Wesaka Puja sedangkan Komite Repatriasi Benda Kolonial Belanda dipimpin oleh Lian Gongalvez-Ho Kang You.

Kedua tim repatriasi ini sudah memulai sejak dua tahun lalu. Keduanya telah menjalin komunikasi positif dan produktif untuk melanjutkan kerja sama, ” Dan mendorong ikhtiar pengembalian benda-benda bersejarah dari Belanda ke Indonesia,” begitu ungkap I Gusti Agung. Di acara itu dilakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang mengatur secara detil, serta dokumen tentang Pengakuan Pengalihan Hak dari Kerajaan Belanda ke Republik Indonesia. Seluruh prosesi acara itu disaksikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Sekretaris Tim Repatriasi, Bonnie Triyana, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Belanda, dan para ahli sejarah dan museum Belanda.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL