Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Ajak Umat Pelihara Perdamaian dengan Kasih
Written by Daniel Tanamal on 7 September 2024
Jakarta, RPKFM – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik dengan kunjungan bersejarah ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Dalam kunjungan yang sangat dinanti dan disambut sukacita oleh umat Katolik di Indonesia dan masyarakat luas ini, Paus mengajak umat memelihara perdamaian dengan bahasa kasih melalui cara dialog.
“Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog. Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini. Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk memimpikan persaudaraan,” kata Paus berusia 86 tahun ini saat memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2024).
Agenda Paus di Indonesia
Dalam kunjungan ini, di hari kedua, Rabu 4 September 2024, Paus bertemu dan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Merdeka Jakarta, dan menemui para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara Jakarta.
Beberapa agenda lainnya adalah pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, pertemuan dengan uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta, pertemuan dengan kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan.
Sebelum memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (SUGBK) pada Kamis 5 September 2024, Paus menghadiri interreligious meeting dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta, dan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Di hari keempat, Paus Bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Kalimat pertama yang tadi disampaikan Paus Fransiskus, I’m Happy,” ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai mengantar keberangkatan Sri Paus menuju Papua Nugini di Bandara Soekarno Hatta.
Tiga Pesan Paus untuk Indonesia
Menag mengungkap ada tiga pesan Paus Fransiskus untuk bangsa Indonesia. “Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi blessing atau anugerah bagi bangsa Indonesia ini,” tambahnya.
Kedua, Paus Fransiskus berpesan agar senantiasa mengedepankan dialog untuk mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan. “Kemudian, menjaga lingkungan agar tetap hijau, karena itu menjadi milik atau hak generasi-generasi yang akan datang,” sambungnya.
Paus Ketiga yang Mengunjungi Indonesia
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia saat ini adalah penantian setelah 35 tahun. Kunjungan bersejarah seorang Paus ke Indonesia, adalah merupakan kali ketiga. Sebelumnya, Paus yang pernah melakukan kunjungan ke Indonesia adalah Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Indonesia sendiri menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. Setelah Indonesia, Paus akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Paus Fransiskus diagendakan akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada tanggal 2-13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3 sampai dengan 6 September 2024.
(Daniel Tanamal)