PGLII Gelar Rakernas XIII, Teguhkan Komitmen Injili untuk Moral Bangsa
Written by Daniel Tanamal on 10 June 2025
Jakarta, RPKFM — Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII yang berlangsung pada 9–11 Juni 2025 di Rizen Premier Hotel, Cisarua, Bogor. Rakernas ini menjadi forum strategis dalam merumuskan arah pelayanan Injili untuk periode lima tahun ke depan.
Dengan tema “Teguh Berpegang pada Alkitab dan Memberitakan Injil Serta Berperan dalam Mengembangkan Kualitas Moral dan Peri Kemanusiaan Bangsa”, kegiatan ini dihadiri oleh Majelis Pertimbangan, Pengurus Pusat, dan Pengurus Wilayah PGLII dari seluruh Indonesia.
Sorotan Pemerintah terhadap Peran Strategis PGLII
Rakernas dibuka oleh Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI. Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE., M.Pd.K., yang mewakili Dirjen Bimas Kristen, menekankan pentingnya kontribusi PGLII terhadap pembangunan moral dan sosial bangsa.
“Tema Rakernas ini sangat strategis dan menyentuh dimensi mendasar dari kehidupan bergereja dan bermasyarakat,” ujar Yowei. Ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus baru PGLII periode 2025–2029 yang telah terbentuk melalui Munas XIII.
Menurut Yowei, nilai sola scriptura yang menjadi ciri khas PGLII merupakan fondasi penting dalam memperkuat moralitas bangsa.
Alkitab Sebagai Dasar Tertinggi
Ketua Umum PGLII, Pdt. Tommy Lengkong, M.Th., dalam pidato pembukaannya menegaskan kembali prinsip dasar gereja-gereja Injili.
“Sebagai kaum Injili, kita memiliki prinsip bahwa Alkitab merupakan otoritas tertinggi dalam semua segi kehidupan manusia,” tegasnya, seraya mengutip 2 Timotius 4:2 untuk menyerukan kesetiaan memberitakan firman Tuhan.
Lengkong juga menekankan bahwa nilai moral Alkitab harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa: “Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.”
Komitmen Konstitusional dan Global
Ketua 2 PGLII, Pdt. Anton Tarigan, dalam sambutan tertulisnya dari Seoul, Korea Selatan—tempat ia menghadiri rapat Executive Council Asia Evangelical Alliance—menggarisbawahi pentingnya Rakernas sebagai bagian dari amanat organisasi.
“Bisnis utama dan satu-satunya PGLII adalah memberitakan Injil untuk membawa jiwa-jiwa pada keselamatan,” tegasnya.
Menatap Masa Depan: Visi 2025–2029
Pengarahan strategis disampaikan oleh Prof. Dr. F. Irwan Widjaja, Ph.D., yang memimpin penyusunan program kerja baru. Ia menekankan visi besar PGLII untuk mewujudkan persekutuan Injili yang bertransformasi dan berkontribusi pada kualitas moral bangsa.
“PGLII berkomitmen berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan, penegakan keadilan, dan menjaga persatuan bangsa dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Momentum Kebangsaan Kaum Injili
Rakernas XIII ini menjadi lebih dari sekadar forum administratif. Dengan semangat Injili yang mendalam, PGLII meneguhkan peranannya sebagai mitra strategis bangsa dalam memperkokoh moralitas, keadaban, dan keutuhan Indonesia.
RPK FM