#MondaySpirit: Menata Diri Demi Kehidupan Yang Lebih Terarah
Written by rpkfm on 4 October 2016
Kita mungkin banyak belajar dan membaca dari buku bahwa apa saja yang menjadi tujuan hidup. Akan tetapi hal lain yang tak kalah pentingnya adalah cara-cara untuk mencapai tujuan hidup haruslah dengan cara yang benar, bukan dengan merugikan orang lain, bukan dengan cara yang tidak jujur. Pencapaian yang dilandasi dengan cara yang tidak benar bukanlah pencapaian yang abadi.
Penataan diri setiap saat merupakan hal yang penting. Tidak hanya menjalani saja, tetapi kita harus bersikap berbeda dalam menata kehidupan. Menciptakan dan membuat kehidupan yang diinginkan artinya tidak hanya menjalani saja tanpa berbuat apapun dan tidak hanya pasrah saja.
Cara awal dari penataan diri dapat diambil dari pengalaman, baik pengalaman yang direncanakan atau tidak direncanakan sekalipun. Pengalaman dan peristiwa yang dialami itu selalu mempunyai arti dan makna tersendiri. Dengan kesungguhan dan tidak gampang menyerah, membuat kita lebih mudah dalam menata diri.
Terkadang dalam proses menjalani kehidupan tentunya ada hal-hal yang sering dipaksakan, contoh hal kecilnya pada saat kita hanya mempunyai gaji tidak seberapa, tetapi kita masih ingin berbelanja barang-barang bermerek (branded), dan akhirnya berujung tidak mempunyai uang. Itu berarti terlalu dipaksakan dan menunjukkan bahwa kita gagal menerima kenyataan yang sesungguhnya.
Menata diri artinya tidak menganggap remeh terhadap hal yang sudah kita kerjakan, terlebih lagi pengalaman dan peristiwa yang terjadi. Karena setiap hal yang dilalui, semuanya memiliki makna tersendiri seperti contoh peristiwa alam, yaitu apel jatuh. Jika dimaknai, maka apel jatuh tersebut mempunyai makna teori gravitasi.
“Maknailah setiap pengalaman dan peristiwa, bukan pengalaman dan peristiwa yang bearti, tetapi makna yang kita dapatkan dari pengalaman dan peritiwa itulah yang bearti,” ucap Inspirator FM96.30RPKFM Jakarta, Imanuel Kristo, dalam program #MondaySpirit.
Seseorang dikatakan sukses artinya orang tersebut sudah mencapai tujuan tertentu, dan belajar membuat sesuatu hal yang besar dari sesuatu yang awalnya masih kecil. Menghindari penataan diri bukan berarti kita bebas, hanya berdiam saja dan tidak melakukan apapun itu membuat kehidupan kita tidak terarah dan tidak mempunyai tujuan tertentu.