6 Cara Terhindar Dari Berita Hoax

Media sosial seringkali menjadi tempat bermunculnya informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab. Jika tidak berhati-hati, kita akan mudah termakan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. Lalu, bagaimana caranya agar tidak mudah terhasut?

Berhati-hati dengan judul provokatif

Biasanya berita hoax memiliki judul yang mengundang sensasi yang bersifat menghasut atau provokatif. Bahkan, ada yang diambil dari media atau surat kabar resmi dan isinya diubah agar sesuai dengan keinginan pembuat hoax. Untuk itu, sebaiknya kita mencari referensi berita serupa dari koran atau situs online resmi, kemudian perhatikan apakah ada perbedaan.

Mencermati alamat situs

Jika kita mendapat informasi dari website atau artikel, cermatilah tautan yang dimaksud, apakah menggunakan domain blog atau media berita resmi. Kita jangan sampai terkecoh karna banyak juga berita hoax yang menggunakan tautan mirip dengan media berita resmi. Dilansir dari Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Namun yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Itu artinya, ada potensi berita hoax tersebar di internet.

Periksa fakta dengan mencari tahu asal sumbernya

Kita harus perhatikan asal berita dan sumbernya, apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri. Kita juga bisa mengecek dan membandingkannya dengan siaran pers langsung atau media berita.Selain itu, kita perlu membedakan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Jangan sampai kita terjebak dengan pendapat dan kesan dari penulis berita yang cenderung bersifat subyektif.

Perhatikan keaslian foto

Bukan hanya tulisan saja yang bisa dimanipulasi, ada kalanya foto atau video diedit untuk memprovokasi. Kita bisa mengecek keaslian foto dengan pencari Google Images. Kita tinggal unggah foto tersebut pada tautan images.google.com atau menggunakan fitur drag and drop. Nantinya, hasil pencarian akan menyajikan gambar serupa yang terdapat di internet agar kita bisa membandingkannya.

Mengikuti grup diskusi anti hoax di media sosial

Untuk mendukung gerakan anti hoax, terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi di media sosial. Kita bisa bertanya apabila ada informasi yang kontroversi, apakah hoax atau bukan sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan orang lain.

Laporkan berita hoax

Apabila menjumpai informasi hoax, kita bisa melaporkannya melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. Jangan ragu juga untuk melaporkannya juga ke Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui e-mail aduankonten@mail.kominfo.go.id.