Perkembangan Ketersedian dan Halalnya Vaksin Covid-19

Written by on 12 October 2020

Penanganan rata rata kasus Covid-19 aktif untuk akhir pekan ini semakin menurun ke angka 19,97 persen dimana sebelumnya mencapai 22,1 persen. Hal ini tentunya harus bisa dipertahankan dan kembali ditekan angkanya agar Indonesia bisa melalui pandemi ini.

Tentunya dengan patuh terhadap protokol kesehatan dan juga tetap dirumah menjadi fokus utama dalam menurunkan kasus Covid-19. Selain itu vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap uji klinis & produksi  baik di Indonesia juga di luar negeri masih jadi perhatian khusus pemerintah.

Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto memastikan bahwa hingga kuartal keempat sudah disiapkan 271,3 juta vaksin yang bisa tersedia di Indonesia.

“Diperkirakan untuk 160 juta, dan ini tahapannya mungkin bisa bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapan sedang dilakukan” ungkap Airlangga dalam diskusi bersama BNPB, senin (12/10/2020).

Mengenai vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma hingga tahapan uji klinis selesai, Bio Farma sedang melakukan presiapan produksi vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac. Produksi ini ditargetkan mencapai 250 juta dosis pada tahun 2021.

Mengenai kepastian kehalalan vaksin Covid-19 tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan (kemenkes) dan Bio Farma akan terbang ke China pada Rabu (14/10/2020).

“Terkait dengan halal, sudah dibahas dengan MUI dan insya allah karena untuk pandemi Covid semuanya insya allah halal” tegas Airlangga Hartarto

Sebelum vaksin Covid-19 tersedia dan bisa didistribusikan kepada masyarakat, diharapkan untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun. Menggunakan masker, mencuci tangan secara berkala menggunakan sabun di air mengalir dan menjaga jarak. Polri juga terus melakukan operasi patuh protokol kesehatan dengan tujuan agar masyarakat semakin sadar akan pemutusan rantai penyebaran Covid-19.

“Polri tidak bekerja sendiri tentunya, bersama sama dengan yang saya katakan tadi, dengan TNI kemudian dengan Satpol PP dengan dinas dinas terkait, kejaksaan dan pengadilan” tegas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol. Gatot Edy Pramono.

Perbincangan ini bisa sahabat RPK saksikan melalui YouTube channel RPK FM https://www.youtube.com/watch?v=oKJ2w3w1Q9s


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL