DKI Jakarta Persiapkan Rencana Uji Coba Belajar Tatap Muka Tahap II

Written by on 28 April 2021

JAKARTA, RPK FM – DKI Jakarta akan memulai uji coba pembelajaran tatap muka tahap dua. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan asesmen kepada sekolah yang akan menggelar uji coba tahap dua ini.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah pada April lalu. Sebanyak 85 sekolah dari semua jenjang pendidikan mengikuti uji coba tahap satu.

85 sekolah tersebut tersebar di enam kabupaten/kota, dengan rincian, satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 10 sekolah di Jakarta Pusat, 18 sekolah di Jakarta Barat, dan enam sekolah di Jakarta Utara.

Pemprov DKI Jakarta diketahui sudah melakukan persiapan pembelajaran tatap muka tahap dua, dijelaskan oleh Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah bahwa proses penilaian sekolah tersebut sudah dimulai sejak Senin (26/4) dan berlangsung hingga 4 Mei mendatang.

“Untuk uji coba tahap kedua itu ada assessment tahap kedua tanggal 26 April sampai 4 Mei. Lalu ada verifikasi setelah di-assessment itu, dan diverifikasi tanggal 4-8 Mei. Lalu ada pelatihan tanggal 24 Mei sampai 4 Juni,” jelas Taga.

Taga juga menjelaskan dinasnya berharap ada SMA negeri yang lolos asesmen dan verifikasi tahap kedua kali ini. Sebab, pada uji coba tahap pertama, tidak ada SMA negeri yang lolos untuk mengikuti proyek percontohan (piloting project) tersebut.

Menurut Taga, sejumlah SMA negeri yang tifak lolos verifikasi tersebut dikarenakan tidak mengantongi izin dari orang tua murid.

“Mudah-mudahan demikian, karena kemarin juga kan mereka isi assessment itu, tapi kan enggak pada lolos verifikasinya,” ungkapnya.

Taga menambahkan, DKI berencana melakukan uji coba sekolah tatap muka tahap dua pada 7 hingga 24 Juni. Namun untuk kepastian tanggal ini juga masih dalam tahap peninjauan ulang.

“Itu baru timeline rencana uji coba tahap kedua, nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” tegas dia.

Terkait rencana sekolah tatap muka ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sempat mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk dapat mempertimbangkan perkembangan jumlah kasus Covid-19 sebelum benar-benar melangsungkan pembelajaran secara offline pada Juli kelak.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti khawatir akan kebijakan sekolah tatap muka justru mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19. Mengingat, bulan-bulan sebelum pelaksanaan tahun ajaran baru 2021 merupakan periode libur panjang, jika terjadi peningkatan kasus maka akan membahayakan semua pihak.

“KPAI mendorong Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan jumlah kasus Covid-19 saat akan membuka sekolah secara serentak pada Juli 2021 yang akan datang dengan meminta pertimbangan ahli penyakit menular dan IDAI,” ucap Retno dalam diskusi daring pada Kamis (22/4).

Retno mengingatkan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka cukup berisiko, terlebih bagi peserta didik yang masih di jenjang SD dan PAUD. Menurutnya, pada jenjang ini penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pun akan lebih sulit.

Sementara itu evaluasi pelaksanaan uji coba tahap pertama pembelajaran tatap muka di DKI telah disusun oleh dinas pendidikan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklaim hasil evaluasi sementara menunjukkan uji coba pembelajaran berjalan baik.

Salah satu indikator positif menurut Taga adalah tingkat partisipasi murid mengikuti pembelajaran yang meningkat. Setidaknya berdasarkan pengamatan hingga 21 April.

“Dari tanggal 7 sampai 21 April itu anak-anak yang hadir di PTM itu meningkat. Khususnya antusias pada siswa kelas 6, 9 dan kelas 12,” tutur Taga.

Selain itu Taga menjelaskan, selama pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka, dinas mengaku belum menerima laporan maupun menemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Juga selama uji coba tidak ada penolakan dari lingkungan sekolah.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL