PGI Sesali Pemahaman Ajaran Kristen yang Keliru di Buku PPKn Kemendikbudristek

JAKARTA, RPK FM – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyatakan penyesalannya mengenai peredaran Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) bagi siswa SMP Kelas VII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi (Kemendikbudristek).

“Terkait dengan beredarnya Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII, tulisan Zaim Uchrowi dan Ruslinawati, sejak Tahun 2021, PGI menyatakan penyesalannya,” ungkap Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan resmi, Selasa (26/7/2022).

Buku tersebut dianggap memuat pemahaman yang keliru dan sangat fatal mengenai ajaran Kristen. Akibat kekeliruan tersebut, Jeirry menyatakan, PGI telah mengirimkan surat keberatan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, dan Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn J. Manuputty.

Dalam surat tersebut, PGI memohon buku tersebut ditarik dari peredaran dengan memberikan penjelasan seperlunya kepada sekolah-sekolah yang sudah sempat menggunakannya.

PGI juga menyarankan kepada Menteri agar muatan kurikulum terkait Pancasila dan Kewarganegaraan, sebaiknya dibebaskan dari tafsir agama. Untuk itu, sebaiknya buku-buku pegangan maupun pelajarannya tidak memasuki aspek dogma/ajaran mengingat beragamnya denominasi di kalangan umat beragama.

“Kalaupun harus menjelaskan tentang agama, cukuplah menyebutkan sejarah ringkas dan aspek nilai-nilai etikanya saja,” tegas Jeirry.

Lebih lanjut PGI mengusulkan agar melibatkan kelembagaan dengan otoritas resmi seperti (PGI) untuk turut mengkaji draft yang sementara dikerjakan terkait pokok agama Kristen, sebelum mencapai tahap finalisasi untuk diterbitkan.