Kuliah Umum Pascasarjana UKI: Agama & Pendidikan Kunci Sukses Pembangunan Nasional dan Kesejahteraan Sosial

Written by on 30 November 2022

Jakarta, RPKFM – “Tidak dapat dipungkiri bahwa Agama dan Pendidikan adalah dua instrumen penting dalam peradaban dunia yang berperan memajukan pembangunan negara serta memajukan masyarakat menjadi bernilai dan sejahtera,” demikian disampaikan Dorothy Ebere Abimora Ph.D selaku narasumber dalam kuliah umum Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), “Religion, Education and National Development Impact in the Contemporary Society”, Selasa (29/11/2022).

Dorothy Ebere Abimora Ph.D adalah seorang pengajar dari Departement of Educational Foundations, Faculty of Education, University of Nigeria, Nsukka. Dirinya memaparkan pentingnya melihat hubungan dan keterkaitan antara agama dan pendidikan, yang satu sama lain saling memberikan pengaruh positif, terutama dalam pembangunan sebuah bangsa dan masyarakatnya.

“Agama telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam pembangunan, pendidikan, pemberdayaan, gerakan sosial dan banyak lainnya. Tidak ada negara yang bisa sukses atau berhasil, tanpa pendidikan, dimana pendidikan itu sendiri, berjalan dalam nilai dan pengaruh dari agama. Melihat sejarah, pendidikan sudah ada mulai ribuan tahun yang lalu. Dalam pendidikan, kita mendidik anak menjadi manusia yang berguna di masa depan, dengan nilai etika dan moral yang disumbang oleh agama,” ujarnya, dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. Lamhot Naibaho, S.Pd., M.Hum ini.

Dorothy Ebere juga memberi kronologis sejarah hubungan antara pendidikan dan agama, dimulai sejak institusi pendidikan pertama di Eropa yaitu Academy Of Athens di Yunani, yang didirikan oleh Plato, sekolah berbasis kesetaraan yang dipraktekan dari Justyn Martyr di Roma pada tahun 150 sesudah masehi, lalu di era pertengahan tahun 1500, dimana Martin Luther, John Calvin meyakinkan pemerintah sipil, untuk mewajibkan sekolah, yang didukung oleh pajak, dan pendidikan wajib yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat.

Hingga pendidikan yang dipraktekkan di Indonesia, terutama sejak era kolonial, dimana para misionaris memberi penetrasi pendidikan kepada masyarakat di indonesia. “Misionaris-misionaris saat itu memberikan pendidikan yang merupakan bagian integral dari westernisasi di indonesia, dimana kepentingan misi dindonesia melalui pendidikan sangatlah tinggi. Kita melihat bahwa asal usul ketahanan pendidikan di Indonesia, melalui sekolah-sekolah sekuler dan agama, ini yang membuat pendidikan di Indonesia juga cukup kuat hingga saat ini,” tambahnya.

Menutup pemaparannya Dorothy Ebere memberi poin penting agar pembangunan SDM  diutamakan untuk mengejar pembangunan nasional. “Untuk mencapai pembangunan nasional, kita harus membangun dulu pembangunan SDM yang dipastikan secara bakat, nilai, karakter dengan pembentukan pendidikan dan keagamaan yang baik. Sehingga tujuannya adalah kita bisa menciptakan terciptanya modernisasi, negara yang memiliki nilai demokrasi, dan masyakat yang mempunyai nilai sosial yang baik, melalui pengembangan cara pandang dunia bersama pendidikan dan nilai agama.”


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL