Badan Bahasa Bangun Sinergi di Maluku Utara

Sahabat RPK dari Ternate mengabarkan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melakukan penandatanganan naskah Perjanjian Kerja Sama di Bidang Kebahasaan dengan Kepolisian Daerah Maluku Utara dan Universitas Halmahera pada Rabu tanggal 1 Februari 2023 yang lalu.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa peningkatan kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta menjadi salah satu target Badan Bahasa dalam memberi manfaat kepada mitra kerja dan masyarakat, yang dibangun dengan berbagai cara, “Salah satunya melalui program kerja sama,” begitu Aminudin mengaakan.

Ikatan kerja sama yang ditandatangani, menurut Aminudi adalah untuk menyinergikan pekerjaan-pekerjaan Badan Bahasa.”Supaya kerja-kerjanya terarah,” lanjutnya lagi menjelaskan.Penanda tanganan di Hotel Sahid Bela, Ternate ini, disambut baik Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko dengan menyatakan bahwa, Polri sebagai salah satu instansi yang bertugas melayani dan melindungi masyarakat, juga tidak terlepas dari penggunaan bahasa.

Sebab itu, masih menurut Midi, personel Polri harus memiliki kecakapan dan kemampuan berbahasa dengan baik. Ia mengakui bahwa Polri berkepentingan dengan Badan Bahasa. Salah satunya dalam melaksanakan tugas penyidikan. Di tengah pesatnya penggunaan media sosial yang sarat kasus kejahatan informasi dan transaksi elektronik, kecakapan dan kemampuan berbahasa berguna untuk mengungkap suatu perkara tindak pidana.

Sebab itu ahli bahasa diperlukan untuk menentukan dan membuat terang suatu perkara, “serta menentukan seorang tersangka,” timpal Midi menjelaskan. Dengan penanda tanganan ini, Kapolda Midi berharap kompetensi penyidik dalam berbahasa yang terkait dengan bahasa hukum dapat terus meningkat.

Kesepakatan di hari itu juga dilakukan antara Kepala Badan Bahasa dengan Rektor Universitas Halmahera, Herson Keradjaan. Melalui sambutannya, Herson menyatakan menyambut baik kerja sama tersebut. Ia berharap penanda tanganan tersebut dapat membangun sinergi peran antar lembaga, “Dalam pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa,” Begitu lontar Rektor Herson.