Free Net From Tobacco : Kami Mau Anak-anak Aman Dari Iklan Rokok di Internet

Written by on 7 February 2025

Koalisi “Free Net From Tobacco” mendesak agar pemerintah bisa segera lebih tegas mengatur regulasi perihal pelarangan iklan rokok, termasuk promosi rokok elektronik di media digital atau internet. Aktivis Koalisi “Free Net From Tobacco Nia Umar (Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak) mengatakan iklan rokok di ruang digital saat ini sudah sangat mengancam kesehatan anak-anak di masa depan. Menurut Nia, mengingat anak-anak zaman sekarang semakin memilih bermain dengan perangkat yang tersambung internet, maka diperlukan aturan yang tegas mengenai iklan rokok di internet.

“Kami mau anak-anak aman dari iklan rokok di internet, sementara tantangannya sangat berat bagi orang tua karena promosi yang luar biasa ugal-ugalan dan agresif dari industri rokok. Apalagi muncul dengan cara sangat beragam, seperti melalui berbagai podcast yang dikelola pesohor juga,” kata Nia Umar saat media briefing bersama Koalisi “Free Net From Tobacco”. Tidak berhenti hanya pada penerbitan aturan, kata Nia, pemerintah pun harus memonitor dan evaluasi implementasi aturan di lapangan agar ruang digital atau internet di Indonesia benar-benar tanpa iklan rokok.

Nia mengingatkan bahwa Indonesia akan menjadi sasaran empuk industri rokok bila pemerintah tidak tegas terhadap tayangan iklan rokok di internet. “Jangan sampai terjadi pembodohan publik. Ini tugas bersama para orang tua mendesak pemerintah. Harus ada yang tanya dan bawel,” tegas Nia.  Pada mulanya, cerita Nia, dia sendiri pun tidak menyadari bahwa berbagai iklan rokok, khususnya promosi rokok elektronik telah sedemikian masif dan berlangsung sejak lama. “Karena tidak pernah muncul ketika bermain dengan sosial media. Belakangan saja diberitahu para aktivis lain bahwa saya tidak melihat iklan dan promosi tersebut karena memang bukan target dari industri rokok yang memasang iklan,” tutur Nia.

Nia mengajak para orangtua menyadari ancaman yang sedang menyasar anak-anak menjadi perokok baru. Persoalannya, tambah Nia, tidak mungkin juga para orangtua harus setiap waktu bolak-balik mengecek telepon selular anak-anak apakah masih menayangkan iklan rokok atau tidak. “Saya melihat memang di Indonesia ini kita butuh orang-orang yang mau bersuara lantang. Ingat, kita punya anak yang menjadi target industri ini. Mudah-mudahan banyak orang yang muncul yang mau bersuara, nggak hanya diam-diam saja,” ajak Nia. Sekadar tahu saja, Free Net From Tobacco atau FNFT adalah koalisi yang terdiri dari berbagi organisasi yang memiliki visi dan misi mewujudkan internet yang bersih dan aman dari paparan iklan, promosi, dan sponsor rokok.

Koalisi yang dibentuk tahun 2022. FNFT telah melakukan sejumlah advokasi dan monitoring iklan rokok serta memberikan saran dan masukan kepada Kementerian Kesehatan dalam merumuskan kebijakan pengendalian tembakau, termasuk mendorong penerbitan pasal yang mengatur tentang pelarangan iklan rokok di internet. Koalisi ini terdiri dari SAFEnet, Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak atau GKIA, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI, Universitas Siber Muhammadiyah atau SIBERMU, Lembaga Riset Tulodo Yogyakarta, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia atau PBHI, dan Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia atau RUKKI. rky


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL