Ribuan Orang Ikuti Karnaval Festival Bondo 2023 di Jepara Jawa Tengah

Jakarta, RPKFM – Festival Bondo 2023 yang digelar oleh Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) Indonesia mencapai puncaknya di hari ketiga penyelenggaraan Jumat (10/11/2023), melalui karnaval dalam bentuk pawai kirab kebudayaan yang diikuti oleh ribuan warga masyarakat yang berasal dari beragam unsur, seperti dari jemaat gereja di sekitar Desa Bondo, hingga lembaga pendukung lainnya.

Saat membuka sambutan dalam karnaval ini, Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono mengatakan bahwa pawai kirab kebudayaan ini sebagai bentuk ucapan syukur dalam merayakan dan mengingat pemberitaan kabar baik yang dilakukan oleh Kyai Ibrahim Tunggul Wulung di Desa Bondo.

“Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, kitapun bisa mengatakan Pahlawan Iman kita bersama, Kyai Ibrahim Tunggul Wulung, yang saat ini boleh kita rayakan bersama sebagai penginjil yang membawa benih injil disini. Karena itu mari nilai-nilai injil kita rayakan, peringati, agar terus bertumbuh, dan Kekristenan bisa menjadi berkat bagi bangsa, negara, dan khususnya masyarakat di Jepara,” katanya.

Yusuf juga memberikan informasi, bahwa salah satu tokoh dan pemimpin masyarakat Jepara yaitu Ratu Kalinyamat telah resmi mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah Republik Indonesia, dan di-sahkan per 10 November 2023.

Ratu Kalinyamat merupakan pemimpin perempuan Jepara yang ikut mengusir penjajahan Portugis. Bagi masyarakat Jepara sendiri khususnya kaum perempuan, sosok Ratu Kalinyamat merupakan pemimpin perempuan yang penuh dengan keberanian. “Ini kita apresiasi bersama dan menjadi kebahagiaan tersendiri untuk masyarakat Jepara.”

Festival Bondo oleh Pewarna Indonesia secara khusus diusulkan oleh Yusuf Mujiono bersama Pewarna Indonesia menjadi peringatan dalam bentuk kegiatan yang bisa dirayakan setiap tahunnya, dan mendorong masyarakat beserta perangkat dan pemerintah pusat untuk melakukannya, sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi terhadap budaya asli bangsa Indonesia, sekaligus memajukan nilai pariwisata dalam wujud wisata rohani, yang dapat mendatangkan ekonomi bagi warga setempat.

(Daniel Tanamal)