[CEK FAKTA] Lebih Rentan Terinfeksi COVID-19 Setelah Divaksin
Written by Sarah Naomi on 15 March 2021
JAKARTA, RPK FM – Beberapa waktu lalu, beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang mengatakan bahwa orang lebih mudah terinfeksi COVID-19 setelah divaksin.
Faktanya, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), klaim yang mengatakan bahwa penerima vaksin lebih mudah terinfeksi COVID-19 adalah salah.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed menyebut bahwa dalam proses pembentukan antibodi setelah vaksinasi COVID-19, seseorang tidak lebih rentan terinfeksi virus Corona. Namun, seseorang memang masih bisa terinfeksi COVID-19 karena kekebalan belum terbentuk sempurna.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan, seseorang yang sudah divaksin COVID-19 tetapi antibodinya belum terbentuk sempurna, memiliki risiko infeksi yang sama dengan orang yang belum divaksin. Ia juga menegaskan dalam keterangan resminya di laman Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bahwa vaksin tidak mencegah penularan, tetapi mencegah seseorang jatuh sakit atau sakit berat.
Agar dapat lebih berhati-hati dengan unggahan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting, berikut cara mengecek kebenaran sebuah informasi tentang COVID-19, seperti dilansir dari media sosial resmi KPCPEN :
- Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo di nomor 085921600500
- Buka situs Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com
- Cari dan buktikan hoaks terkait COVID-19 dengan menunjungi laman https://s.id/infovaksin