Kemenkes Bentuk Satgas Oksigen Skala Provinsi
Written by rpkfm on 5 July 2021
JAKARTA, RPK FM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk satuan tugas (Satgas) oksigen di 34 provinsi Indonesia guna mengantisipasi kurangnya ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit.
Budi menjelaskan, dengan adanya Satgas Oksigen ini akan dapat menyesuaikan suplai yang ada dengan dengan kebutuhan di masing-masing rumah sakit serta memastikan transportasi logistis ke masing-masing rumah sakit dari produsen yang ada.
“Kita sudah mengidentifikasi kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit. Kita sudah membuat satgas oksigen di masing-masing provinsi,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (5/7/2021).
Budi sebelumnya juga mengungkapkan pemerintah akan menyuplai hingga 2.000 ton oksigen per hari di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang berlaku 3-20 Juli 2021.
Selain itu, pemerintah juga telah menggagas konversi oksigen industri ke oksigen medis. Pemerintah juga membuka kemungkinan impor oksigen medis selain mendorong produksi dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan di tengah lonjakan covid-19.
“Pak Menko Marves juga sudah memberikan arahan kalau misalnya ternyata terjadi kekurangan Kementerian Perindustrian tinggal mengonversikan oksigen yang tadinya dialokasikan ke industri menjadi dialokasikan ke rumah sakit dan kalau perlu mengimpor oksigen,” ungkapnya.
Melalu konferensi pers dikesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali juga memastikan ketersediaan oksigen telah menjadi fokus pemerintah saat ini. Ia juga menyebut ada kemungkinan pemerintah akan memanfaatkan oksigen konsentrator.
Oksigen konsentrator merupakan media yang berfungsi menyuplai oksigen dengan cara mengambil udara di sekitarnya dan memisahkan kandungan zat di udara, sehingga oksigen yang diambil dapat disalurkan kepada pasien. Oksigen konsentrator dapat memproses udara bebas di sekitar menjadi oksigen murni dengan tingkat kemurnian hingga mencapai 90 persen bahkan lebih.
“Kekurangan oksigen saya katakan kita bisa selesaikan. Ada dua oksigen yg kita pilah sekarang, untuk isolasi dan untuk intensive. Nanti oksigen konsentrator bisa mengambil dari udara,” kata Luhut.
Luhut pun meminta publik untuk tidak terlalu panik dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19 akhir-akhir ini. Ia juga mengklaim sejauh ini penanganan pandemi covid-19 di Indonesia, semuanya masih terkendali oleh pemerintah.
“Oksigen ini bisa diselesaikan karena ada 2 tipe oksigen yakni untuk di isolasi dan intensif. Kemudian ada oksigen konsentrator nanti kita beli dan kita pesan,” tegasnya.